Sunday, October 20, 2013

Tidur Berdua Saja, dan Dengar Jazz Bareng Lagi

Waktu pacaran dulu, salah satu hal yang menjadi kesamaan kami adalah kesukaan kami mendengarkan musik jazz. Walau saya kelasnya benar-benar newbie, jazz-nya yang light, mild, pokoknya masih kelas easy listening, lah....

Setelah menikah, dan kini punya anak tiga, hobi ini terkesampingkan. Kami jalan dengan hobi kami masing-masing. Yang menyatukan kami adalah kenyataan bahwa kami berada dalam satu tim: membesarkan dan mendidik tiga makhluk kecil kami. Saya sempat khawatir, kami - si suami istri ini - nanti kalau sudah ditinggal pergi ketiga buah hati, apakah bisa tetap menikmati kehadiran satu sama lain. Soalnya, sang suami ini punya hobi yang tidak bisa saya pahami: pesawat, robot, film action, sci-fi, dan sejenisnya. Saya mah, lebih senang nonton film drama, komedi (ini dia juga suka), photoshop, main game trivia yang tiada habisnya. ;)

Malam ini spesial. Entah mendapat wahyu dari mana, si bontot Kimi memutuskan untuk ikut kakak Chloe tidur bersama kakak sulung Joel di kamarnya. Jadi mereka bertiga sekamar malam ini. Sebelumnya memang pernah mereka untel-untelan di kamar Joel, tapi biasanya tak lama si bontot akan segera melarikan diri, kembali ke kamarnya yaitu kamar papa-mamanya.

Kata saya pada si sulung Joel, meniru perkataan legendaris Sang Yesus kepada murid-Nya yang agak badung Petrus, "Nah, Kak. Gembalakan domba-dombamu."
Spontan si Kakak menjawab, "Ah! Ini sih, satu domba, satu kambing!"
Saya tergelak. "Yang kambing yang mana?"
Jawabnya, "Yang suka keluar-keluar (kamar)!"
Hahaha.

Sementara mereka bertiga menghilang dari kamar kami, tak lama setelah doa malam, saya dan sang suami menonton bersama di iPhone, video-video permainan piano si jazz prodigy, Joey Alexander, yang tadi kami dengar permainannya di Net.TV. Joey ini top banget! Si jenius sepuluh tahun ini asli bikin kami berdua melongo melihat permainannya. Tiga tahun mengawal Joel bermain piano klasik, mendengar musik-musik spontan hasil improvisasi sungguh menyegarkan. Semoga Joel pun terinpirasi oleh Joey, liriklah musik selain musik klasik yang text-book banget itu, Nak. Oh ya, ini kisah Joey.

Akhirnya, kami tidur berdua saja malam ini, atau tepatnya sang suami tidur duluan -- karena besok pagi-pagi dia akan menerbangkan pesawat (radio)-nya, sementara saya sibuk dengan pekerjaan terjemahan. Ahaha.

Makasih ya, Kimi. Makasih ya, Joel & Chloe. Makasih ya, Joey.
Malam ini kutemukan lagi kesamaan kami yang sempat tercecer entah ke mana.

No comments :

Post a Comment