Monday, October 7, 2013

[Kurikulum] My Father's World: Kindergarten

Nilai kurikulum untuk TK ini menjadi ekonomis ketika bisa dipakai ulang. Saya beli kurikulum ini seharga $105 sekitar akhir tahun 2007, untuk dipakai oleh Joel.
Awal tahun 2008, Joel mulai menggunakan kurikulum yang sebenarnya dirancang untuk usia kindergarten (TK-B kalau di Indonesia). Sebagai materi untuk membaca, matematika, dia memang ringan. Namun, materi science-nya menurut saya meaty sekali. Oleh sebab itu, konsep membacanya cepat saja dikuasai Joel yang baru berusia 4 tahun waktu itu, tetapi beberapa materi yang bersifat abstrak, science misalnya, masih sulit dia pahami.

Kini kurikulum ini saya pakai untuk Chloe, di usia yang lebih matang dan lebih pas: 5 tahun. Sejauh ini, proses belajarnya sangat bisa kami nikmati bersama. Yang paling saya senangi dari kurikulum ini adalah sifatnya yang gentle, tidak seperti text-book, bukan tumpukan worksheet, dan bebas kita suplementasi. Kurikulum ini menggabungkan pemikiran Charlotte Mason, classical education dan berpedoman pada Alkitab, itu alasan mengapa saya memilihnya dulu.

Ini saya coba rangkumkan kegiatan kami saat tiba di pelajaran ke-6, T-Turtle: I don't quit, I persevere.



Setiap unit study selalu dimulai dengan picture cards, Chloe memotong sendiri lembaran yang berisi beberapa kata yang berawalkan huruf T. Berikutnya adalah sound discrimination.
Picture Cards & Sounds Discrimination
Lalu menulis. Berdasarkan pedoman yang sudah ada, Chloe mencoba menirukan cara menulis huruf T. Dilanjutkan dengan gunting tempel, materi gunting tempelnya cukup bervariasi, tapi pas di pelajaran yang ini memang kurang menantang, hanya Ann & Sam. ;) Biasanya cut & paste berisi gambar dan daftar kata yang telah dipelajari sebelumnya.
Handwriting, cut & paste
Seperti inilah matematika ala MFW: menggambar. Tidak ada satu pun worksheet matematika yang berupa deretan angka-angka dan operator matematika. Hanya menggambar, menulis kalender, atau membundel tusuk gigi. ;) Ini bukan kegiatan matematika satu-satunya, ada lagi kalender dan 100 chart (bisa dibaca di postingan ini). Chloe sudah menyelesaikan 100 chart-nya, namun kalender masih rutin dia tulis setiap hari (kalau tidak lupa).
Math & Drawing
Berikutnya adalah word list & blend ladder. Di lembar kerja word list ini, tugas Chloe adalah melakukan apa yang diinstruksikan. Misalnya saya berkata, "Put a green cross above 'man'." Maka dia akan memberikan tanda silang di atas kata 'man'.Sementara blend ladder bertujuan agar si anak mengenali vowel sound yang dipakai. Saya mendiktekan 'sat', dan Chloe harus memasangkan huruf s & t di tempat  yang tepat.
Word list & Blend Ladder
Dengan lembar kerja sesedikit ini, tetap saja MFW tidak menganjurkan untuk menyelesaikannya dalam satu minggu. Take your time, kata mereka.

Ini  tabel 100 yang sudah berhasil Chloe selesaikan. Menakjubkan bahwa dengan alat semurah, sesederha ini, asal konsisten melakukannya, anak-anak dapat menangkap konsep desimal dengan lebih mudah.




No comments :

Post a Comment