Saat mencari waktu yang tepat untuk mengunjungi Australia, pilihan kami jatuh pada akhir November - awal Desember, dengan pertimbangan bukan musim liburan (tiket lebih murah), dan keuangan bisa lebih lega karena ada injeksi dana THR. Berbekal browsing sana-sini, dan setelah diskusi suami-istri yang hangat, akrab, dan bersahabat, kami bermufakat untuk masuk lewat Sydney, dan keluar lewat Melbourne.
Going Down Under: 28 November - 6 Desember 2014
iPhoto mencatat perjalanan kami seperti ini |
Udara
- Jakarta - Sydney: AirAsia. Transit satu kali di Kuala Lumpur. Ganti pesawat. Kami sedang beruntung mendapat harga tiket per orang sebesar Rp2.027.000 sudah termasuk pajak dan fuel surcharge. Mustahil tidak membawa bagasi, dan sudah pasti harus memesan makanan untuk perjalanan sejauh ini, jadi ada pengeluaran ekstra untuk bagasi dan makanan di atas sana.
- Melbourne-Jakarta: Garuda Indonesia dengan transit satu kali di Denpasar. Ganti pesawat juga. Harga tiket per orang, termasuk biaya lain-lain adalah AUD 471,45. Kurs waktu membeli untuk 1 AUD adalah Rp10.600.
Darat
Karena tujuan kami datang adalah untuk melihat Australia dari dekat dan mendapatkan pengalaman sebagai orang lokal, kami berpindah-pindah kota. Jelas pesawat bukan opsi yang ekonomis. Jadi, tentu kami butuh kendaraan. Kami menyewa mobil dari perusahaan rental di sana. Mobil pilihan kami adalah VW Passat. Pertimbangannya adalah karena kami suka mobil Eropa, dan kami tahu mobil ini canggih banget, dan pasti nyaman.
Si Passat waktu baru dijemput dari Europcar Darlinghurst |
Ada penyesalan mendalam setelah memegang Passat |
Fitur canggihnya itu, lho... |
Setelah merasakan enaknya Passat, ada rasa penyesalan yang dalam. Bukan karena mengecewakan, tapi kecanggihannya bikin ketagihan! :p
Untuk mendapatkan harga terbaik, kami gunakan jasa broker rental Vroomvroomvroom. Perusahaan yang menyewakan adalah Europcar dan si Passat dikenai harga sewa dari tanggal 1 Desember hingga 6 Desember sekitar AUD 451. Biaya ini termasuk surcharge sebesar kira-kira AUD 150 karena kami berangkat dan kembali TIDAK di kota yang sama. Karena harus menggunakan car seat dan booster seat untuk dua anak kami yang kecil, kami harus merogoh kocek lebih dalam sekitar AUD 110 lagi. Huks. Begitulah jika bepergian bersama anak kecil di negara maju. :)
O ya, tidak perlu SIM internasional supaya dapat menyetir di sini. SIM A Indonesia berlaku di Australia, kok, tapiii, karena SIM Indonesia belum bilingual, cukup bawa terjemahannya. Ini untuk keperluan menyewa mobil juga. Biaya penerjemahan SIM ini adalah Rp350.000. Biaya membuat SIM internasional juga mirip-mirip sebenarnya. Kami memilih opsi menerjemahkan SIM ketimbang membuat SIM internasional adalah karena faktor kepraktisannya saja, tidak perlu datang ke kantor polisi. Ribet dan macet :)
AKOMODASI
Selama sembilan hari perjalanan ini, kami menginap di Sydney, Canberra, Albury, dan Melbourne. Berikut nama penginapan-penginapannya, tinggal klik namanya untuk mampir ke website mereka dan cek harga sewanya, ya:
- Sydney: Ibis Budget Hotel (2 malam)
- Canberra: Alivio Tourist Park (1 malam)
- Albury: Hume Country Motor Inn (1 malam)
- Melbourne: Frankston Holiday Park (1 malam), Clayto Area - Monash Hotel (2 malam)
Jumlah kami yang berlima, dan tiga di antaranya adalah anak kecil, membuat kami tidak leluasa dalam memilih penginapan. Hotel-hotel di Australia mensyaratkan kami untuk menyebutkan berapa jumlah tamu yang akan menginap, dan kami tidak berani cari gara-gara. Akibatnya, kami harus menerima dipilihkan kamar yang besar, dengan biaya lebih mahal tentu. Atau, kami harus rela di-charge ekstra atas kelebihan jumlah tamu ini. ;)
SYDNEY- Ibis Budget Hotel: mungil tapi cukup lega |
SYDNEY- Pemandangan dari luar hotel Ibis Budget: William Street yang sibuk |
SYDNEY- Dari jendela hotel Ibis Budget, Harbour Bridge dan Opera House terlihat jelas dan cantik |
CANBERRA- Kabin kami di Alivio Tourist Park |
CANBERRA- Kamar anak-anak di Alivio |
CANBERRA- Alivio! |
ALBURY- Hume Country Motor Inn. Satu ranjang besar, dan tiga ranjang single. |
ALBURY- Hume Country Motor Inn. Pojok yang sudah di-reserve oleh anak gadis kami |
|
MELBOURNE- Frankston Holiday Park - Kamar utama |
|
MELBOURNE- Kamar kami di Monash Hotel, parkir gratis |
MELBOURNE- Tampak depan Monash Hotel yang juga merangkap kasino, resto, karaoke. :) |
PLACES TO SEE
Seperti umumnya negara yang mengelola pajak dengan cukup baik, Australia (menurut saya), mengembalikannya dengan bertanggung jawab kepada wajib pajaknya.
Beberapa kali hati saya teriris-iris melihat baiknya pelayanan publik mereka. Sakitnya tuh di sini, lho! Sebenarnya problem kita itu apa, sih? Korupsi yang kegedean, atau pengemplang pajaknya yang keterlaluan, atau kombinasi mematikan dari keduanya?
Walau bukan pembayar pajak ke negara ini (eh, kami bayar pajak bandara, lho!), dengan sedikit rasa bersalah kami mencicipi. Sambil berandai-andai, semoga tak lama lagi ini bukan lagi mimpi bagi bangsa Indonesia!
Wajib kunjung bagi kami adalah tempat-tempat yang sulit didapat di tanah air, seperti: taman (public park), museum, dan transportasinya harus dicobain, dong!
Taman bermain yang kami kunjungi adalah:
1. Darling Quarter playground, Sydney
2. Chelsea Bicentennial Park, Melbourne
3. Albury Botanic Gardens, Albury
Kabar baiknya, ketiganya gratis.
Perpustakaan, museum, kantor layanan masyarakat yang sempat kami kunjungi dalam waktu 7 hari di Australia adalah:
1. Australian War Memorial, Canberra
2. Parliament House, Canberra
3. The LibraryMuseum, Albury
4. Immigration Museum, Melbourne
5. Hillsong Church Waterloo - Sydney
6. Harbour Bridge and Opera House - Sydney
Dari ke-6 tempat di atas, hanya Immigration Museum yang membuat kami harus membayar. Agak mahal, buat ukuran orang Indonesia, tapi menurut saya koleksinya bagus sekali, dan museum ini sanggup bercerita tentang kisah para imigran yang datang jauh-jauh dari negaranya ke Australia untuk memulai kisah baru, mencari penghidupan baru.
Hillsong jadi tempat wajib kunjung kami, karena ya, kapan lagi bisa menikmati suasana beribadah di gereja seperti Hillsong yang juga adalah salah satu kiblat musik rohani Kristen dunia.
Dalam bentuk tabel, perjalanan kami adalah seperti ini:
Seperti umumnya negara yang mengelola pajak dengan cukup baik, Australia (menurut saya), mengembalikannya dengan bertanggung jawab kepada wajib pajaknya.
Beberapa kali hati saya teriris-iris melihat baiknya pelayanan publik mereka. Sakitnya tuh di sini, lho! Sebenarnya problem kita itu apa, sih? Korupsi yang kegedean, atau pengemplang pajaknya yang keterlaluan, atau kombinasi mematikan dari keduanya?
Walau bukan pembayar pajak ke negara ini (eh, kami bayar pajak bandara, lho!), dengan sedikit rasa bersalah kami mencicipi. Sambil berandai-andai, semoga tak lama lagi ini bukan lagi mimpi bagi bangsa Indonesia!
Wajib kunjung bagi kami adalah tempat-tempat yang sulit didapat di tanah air, seperti: taman (public park), museum, dan transportasinya harus dicobain, dong!
Taman bermain yang kami kunjungi adalah:
1. Darling Quarter playground, Sydney
2. Chelsea Bicentennial Park, Melbourne
3. Albury Botanic Gardens, Albury
Kabar baiknya, ketiganya gratis.
Perpustakaan, museum, kantor layanan masyarakat yang sempat kami kunjungi dalam waktu 7 hari di Australia adalah:
1. Australian War Memorial, Canberra
2. Parliament House, Canberra
3. The LibraryMuseum, Albury
4. Immigration Museum, Melbourne
5. Hillsong Church Waterloo - Sydney
6. Harbour Bridge and Opera House - Sydney
Dari ke-6 tempat di atas, hanya Immigration Museum yang membuat kami harus membayar. Agak mahal, buat ukuran orang Indonesia, tapi menurut saya koleksinya bagus sekali, dan museum ini sanggup bercerita tentang kisah para imigran yang datang jauh-jauh dari negaranya ke Australia untuk memulai kisah baru, mencari penghidupan baru.
Hillsong jadi tempat wajib kunjung kami, karena ya, kapan lagi bisa menikmati suasana beribadah di gereja seperti Hillsong yang juga adalah salah satu kiblat musik rohani Kristen dunia.
Dalam bentuk tabel, perjalanan kami adalah seperti ini:
Hari/Tanggal |
Waktu
|
Tempat
|
Sabtu, 30 Nov 2014 | 10.50 11.30 13.30 15.00 16.00 17.00-21.30 |
Sampai Sydney Istirahat di rumah Sun An - Lyly Saturday market - Glebe/check-in Ibis Budget Beli sim lokal Vodafone di mal Lunch/Dinner di City Market main di Darling Harbour: - Darling Quarter playground - menikmati kembang api di Cockle Bay |
Minggu, 31 Nov 2014 | 08.30 12.00-15.00 15.00-19.30 19.45-21.00 |
Berangkat ke Hillsong - dari William St, naik bus ke Museum Station - beli tiket Family Fun Sunday, 1 harga untuk semua trip - naik kereta ke Green Square - private shuttle to Young St, Waterloo @City Market - beli oleh-oleh di Paddy's Market - main di Giant Snow Globe - lunch di Food Court City Market @The Harbour - naik kereta ke Circular Quay - naik Ferry, turun di Darling - balik lagi untuk melewatkan waktu di Opera House Makan malam dengan keluarga Sun An |
Senin, 1 Des 2014 | 09.30 10.00 11.00 12.30- 16.00 16.00 19.00-21.30 |
check out jemput mobil di Europcard Darlinghurst makan siang dan belanja logistik makanan Sydney-Canberra Trip (285 km) stop di beberapa tempat untuk buang air kecil, dll check in Alivio - berenang, dll dinner @ Canberra Centre |
Selasa, 2 Des 2014 | 10.00 10.30 13.15 14.50-15.30 15.00-19.15 19.30 |
sarapan dan check out Australian War Memorial Lunch @ Canberra China Town: The East Kitchen (recommended!!!) Parliament House Tour (mampir ke Old Parliament House di dalam perjalanan) check-in Hume Country Motor Inn, Glennroy tidur |
Rabu, 3 Des 2014 | 09.00 10.00 - 10.45 11.00-12.30 12.45 14.00-18.45 19.00 | breakfast and check-out Albury Botanic Garden Library Museum Makan siang @ West End Plaza - Albury Albury-Frankston/Melbourne Trip (380 km) check-in Frankston Holiday Park makan dan istirahat |
Kamis, 4 Des 2014 | 09.30 10.00 - 11.45 12.00 13.10 16.15 17.00-21.00 21.15 | check-out berkunjung ke rumah keluarga Widhibrata dan mengunjungi Bicentennial Park di daerah Chelsea makan siang: a giant plate of Fish & Chips di Chelsea Heights Shark check-in Monash Hotel di Clayton menuju Melbourne City Centre - parkir di stasiun Clayton - beli MyKi supaya bisa naik kendaraan umum di Melb ngider-ngider SCBD, makan, naik city tour trem (gratis) pulang ke hotel, istirahat |
Jumat, 5 Des 2014 | 10.00 11.50 12.30 13.30-15.30 16.30 19.30-21.30 | to the Melbourne City Center Immigration Museum Makan siang: Pho dekat Flinders Station cari oleh-oleh balik hotel makan malam dengan keluarga Widhibrata di daerah Glen |
Sabtu, 6 Des 2014 | 06.00 07.30 09.55 | check-out @ Airport Tullamarine, Melbourne - kembalikan mobil ke Europcar leave for Indonesia! |
No comments :
Post a Comment